Cowok yang memiliki kromosom kewanitaan dua kali (X) justru memiliki nafsu seksual yang tak terpuaskan. Sebuah penelitian mengungkapkan, pria feminin justru buas di ranjang,
Pada sebuah penelitian, jenis kelamin mamalia ditentukan oleh "kromosom seks," X dan Y. Kromosom adalah string panjang DNA yang menyimpan banyak gen. Jika Anda memiliki dua kromosom X, Anda seorang perempuan. Jika Anda memiliki satu X dan satu Y, Anda laki-laki. Namun, beberapa laki-laki memiliki kromosom XXY yang disebut sebagai sindrom Klinefelter.
Penelitian tersebut dilakukan pada tikus, bukan manusia. Namun gen yang menentukan jenis kelamin sama pada mamalia, Senin (19/3).
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa laki-laki dengan dua kromosom X (XXY) biasanya sering mengalami ejakulasi. Sedikitnya mereka mengalami ejakulasi sekitar dua kali lebih cepat dan lebih sering daripada mereka yang hanya sekali saja. Penelitian ini diterbitkan secara online pada bulan lalu di Journal Hormones and Behaviour.
Selain itu, sebuah laporan pada 1997 juga menunjukkan bahwa pria dengan Klinefelter dilaporkan melakukan hubungan seksual lebih sering daripada laki-laki dengan kromosom normal.
"Studi yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa perbedaan genetik langsung antara individu XX dan XY juga memainkan peran dalam menyebabkan perbedaan jenis kelamin dalam perilaku, " kata Paul Bonthuis dari Universitas Virginia, Amerika Serikat.
Laki-laki dengan dua kromosom X, XXY, terjadi sekitar sekali setiap 500 sampai 1.000 kelahiran laki-laki. Gejala itu termasuk kemandulan dan penurunan tingkat testosteron. Namun, banyak dari mereka yang tidak menunjukkan gejala tersebut. sumber
Pada sebuah penelitian, jenis kelamin mamalia ditentukan oleh "kromosom seks," X dan Y. Kromosom adalah string panjang DNA yang menyimpan banyak gen. Jika Anda memiliki dua kromosom X, Anda seorang perempuan. Jika Anda memiliki satu X dan satu Y, Anda laki-laki. Namun, beberapa laki-laki memiliki kromosom XXY yang disebut sebagai sindrom Klinefelter.
Penelitian tersebut dilakukan pada tikus, bukan manusia. Namun gen yang menentukan jenis kelamin sama pada mamalia, Senin (19/3).
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa laki-laki dengan dua kromosom X (XXY) biasanya sering mengalami ejakulasi. Sedikitnya mereka mengalami ejakulasi sekitar dua kali lebih cepat dan lebih sering daripada mereka yang hanya sekali saja. Penelitian ini diterbitkan secara online pada bulan lalu di Journal Hormones and Behaviour.
Selain itu, sebuah laporan pada 1997 juga menunjukkan bahwa pria dengan Klinefelter dilaporkan melakukan hubungan seksual lebih sering daripada laki-laki dengan kromosom normal.
"Studi yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa perbedaan genetik langsung antara individu XX dan XY juga memainkan peran dalam menyebabkan perbedaan jenis kelamin dalam perilaku, " kata Paul Bonthuis dari Universitas Virginia, Amerika Serikat.
Laki-laki dengan dua kromosom X, XXY, terjadi sekitar sekali setiap 500 sampai 1.000 kelahiran laki-laki. Gejala itu termasuk kemandulan dan penurunan tingkat testosteron. Namun, banyak dari mereka yang tidak menunjukkan gejala tersebut. sumber
No comments:
Post a Comment